Berasuransi Pada Allah Saja
Barusan saya prospek salah satu adik sepupu saya tapi dia menjawab Maaf Kak... “Saya tidak butuh asuransi, saya berasuransi ke Allah saja” Hehe… Saya Setuju! Allahlah yang Maha Berkehendak atas segalanya dan saya meyakini hal ini, manusia hanya bisa berusaha dan keputusan terakhir ada ditangan Allah. Sama juga dengan ketetapan bahwa Rejeki, Jodoh dan Maut sudah ditetapkan oleh Allah. Namun, kita semua tetap DIWAJIBKAN berihktiar untuk menggapainya. Rejeki sudah ditetapkan, namun apakah kita cukup dengan berpangku tangan dirumah saja menunggu datangnya “ HUJAN UANG ” yang langsung memenuhi Rumah kita? Tentu kita harus bekerja untuk menggapainya. Jodoh sudah ditetapkan, tapi apakah kita diam diri dirumah hingga Allah akan mengirim sendiri bidadari dari kayangan untuk menjadi pasangan hidup Kita? Tentu kita harus berihktiar mencarinya. Dan Maut juga sudah ditetapkan, namun ketika kita SAKIT kenapa harus ke DOKTER untuk meminta kesembuhan. Padahal kalau waktu “Kematian” itu belum tiba, mesti sembuh sendiri kan.
Lalu, apakah jika kita datang ke Dokter Untuk Berobat, lalu dikatakan tidak percaya dengan Allah?
Saudaraku….
Allah itu Maha Baik, namun bukan berarti kita DIAM lalu semuanya beres. Burungpun oleh Allah diberi rezeki (makanan) namun tidak dengan melempar makanan itu kedalam sarangnya. Burungpun HARUS terbang kesana kemari untuk mencari makannya.
Nah, saudaraku… Asuransi itu adalah bentuk ikhtiar kita untuk saling tolong menolong. Dalam konsep Asuransi Syariah yang sudah dikaji dengan baik oleh Majelis Ulama Indonesia, Asuransi adalah sebuah upaya “GOTONG ROYONG”. Ya.. Asuransi Syariah itu prinsip dasarnya GOTONG ROYONG dimana jika ada satu peserta membutuhkan biaya untuk perobatannya, maka dana itu akan di ambilkan dari dana peserta lainnya, jika ada satu nasabah yang meninggal, juga akan di “sumbang” oleh peserta lainnya, hingga satu peserta yang mengalami musibah akan diringankan karena beban yang BESAR itu akan dibagi dengan BANYAKNYA nasabah.
Saudaraku Jika, anda masih ragu dengan Asuransi itu Halal atau Haram silahkan anda Tanya ke Dewan Syariah di Majelis Ulama Indonesia, mereka adalah kumpulan PARA ULAMA yang mengkaji Asuransi dari semua sudut pandang agama. Jika Asuransi itu HARAM, pastilah MUI akan membuat Fatwa tentang hal ini.
Hidup ini begitu indah kawan, kami lakukan ini semua karena paham sekali apa ARTI Asuransi bagi sebuah keluarga. Dengan berasuransi, maka kami percaya telah membantu sebuah keluarga untuk :
Menyiapkan dana yang cukup untuk Masa pensiun maupun dana pendidikan anak – anak kita nantinya.
Memastikan sebuah keluarga jika Tiba – tiba sakit, tidak perlu lagi dimana mencari biaya untuk berobat yang Makin hari MAKIN MAHAL.
Memastikan jika seorang kepala rumah tangga MENINGGAL DUNIA, maka istri dan anak - anaknya tetap bisa menjalani hidupnya dengan baik.
Saudaraku, Begitu banyak diluar sana, orang yang sudah pensiun TERPAKSA harus tetap bekerja karena waktu Muda dulu LUPA MEMIKIRKAN DANA PENSIUNNYA. Begitu Banyak Orang tua yang BINGUNG, ketika anaknya mau kuliah namun belum memiliki dana yang cukup. Begitu banyak keluarga yang harus menjual harta bendanya ketika salah satu keluarganya SAKIT, dan begitu banyak JANDA – JANDA yang TERPAKSA HARUS BEKERJA ketika Alloh Panggil Sang KEPALA RUMAH TANGGA tersebut.
Saudaraku, asuransi itu untuk anda.
Pasti bermanfaat… Dan Jika anda merasa Tulisan ini bermanfaat buat anda dan keluarga......
Tertarik?
087881180448
Tidak ada komentar:
Posting Komentar